“Dulu negara merdeka yang tampil ke depan ada ulama besar, santri, dan saya tahu Tasikmalaya adalah daerah santri. Doakan kami sehat, sesegera mungkin (launching), kami minta ada perwakilan kiai dan santri dari Tasikmalaya,”
Lapan6Online : Kementerian Pertanian segera meluncurkan program “Santri Tani Milenial” sebagai upaya kepedulian pemerintah terhadap anak muda agar memiliki kemampuan usaha bertani maupun beternak sehingga mampu menumbuhkan perekonomian bangsa.
“Segera akan diluncurkan Santri Tani Milenial di Tasikmalaya,” kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Desa Kiara Jangkung, Kecamatan Sukahening, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Jumat (18/01/2019), lalu.
Ia menuturkan, program Santri Tani Milenial merupakan pertama dalam sejarah Indonesia sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap para santri yang selama ini sudah berjasa untuk bangsa Indonesia.
Para santri dan kiai, kata dia, telah menjadi bagian terdepan dalam berjuang melawan bangsa penjajah untuk kemerdekaan Indonesia, karena itu kaum santri harus menjadi perhatian pemerintah.
“Dulu negara merdeka yang tampil ke depan ada ulama besar, santri, dan saya tahu Tasikmalaya adalah daerah santri,” katanya. Ia berharap, dalam peluncuran program Santri Tani Milenial yang dijadwalkan pada Jumat (25/01/2019) nanti ada perwakilan santri dan kiai dari Tasikmalaya.
“Doakan kami sehat, sesegera mungkin (launching), kami minta ada perwakilan kiai dan santri dari Tasikmalaya,” katanya di hadapan Wakil Gubernnur Jabar Uu Ruzhanul Ulum dan pejabat Pemkab Tasikmalaya.
Ia menyampaikan, pemerintah akan terus memberikan yang terbaik untuk mengembangkan pertanian di Indonesia dengan membuat berbagai program dan menyalurkan bantuan pertanian untuk masyarakat.
Bahkan, lanjut dia, pemerintah telah meluncurkan program asuransi untuk pertanian yang gagal panen sehingga petani tidak mengalami kerugian dari hasil pertaniannya.
“Ada bantuan asuransi, kalau gagal panen ada asuransi, ini pertama dalam sejarah Indonesia,” katanya.
Dalam kunjungan Menteri Pertanian ke Tasikmalaya itu diselingi dengan pemberian bantuan langsung ayam bagi para santri dan uang berupa kartu ATM kepada anak-anak.
Menteri juga meminta langsung kepada santri yang hadir dalam acara tersebut untuk naik ke panggung, kemudian menteri meminta kepada para santri untuk bisa menjalankan program ternak ayam dan akan diberi langsung ayam sesuai dengan permintaan.
Seorang santri ada yang hanya meminta 10 ekor ayam, ada juga yang 20 ekor ayam, namun ada juga santriwati yang dengan percaya diri meminta langsung kepada menteri sebanyak 200 sampai 250 ekor ayam. ant/kop/Lpn6.