Jakarta, Lapan6online.com : Saat ini mobil dengan transmisi otomatis banyak disukai oleh masyarakat Indonesia. Bahkan, peminatnya terus bertambah.
Meski pengoperasiannya lebih mudah dari transmisi manual, namun mobil matik juga perlu dikemudikan dengan cara yang benar. Jika tidak, maka komponen yang ada di dalam transmisi bisa mengalami kerusakan.
Berikut ini beberapa hal yang harus dihindari saat mengendarai mobil matik, seperti dilansir Suzuki, Senin (2/9/2019).
1. Jangan pindahkan tuas ke netral saat melewati turunan
Ada yang berpendapat, memindahkan transmisi matik ke posisi netral saat melewati turunan bisa menghemat pemakaian bahan bakar. Nyatanya, hasil pengiritan yang didapatkan tidak sebanding dengan risiko.
Saat mesin tidak terhubung ke transmisi, maka tidak ada yang menahan laju roda kecuali rem. Selain itu, mesin sudah dirancang sedemikian rupa agar tidak banyak memakai bahan bakar ketika pedal gas dilepas.
2. Memindahkan tuas transmisi saat mobil masih melaju
Hal ini umumnya dilakukan saat hendak parkir. Karena terburu-buru dan tidak ingin dianggap menghalangi jalur terlalu lama, pengemudi memindahkan tuas dari D ke R atau sebaliknya, tanpa menunggu mobil berhenti sempurna.
Jika hal ini dilakukan, maka komponen gigi pada transmisi bisa mengalami kerusakan, akibat adanya perpindahan arah putaran gigi.
3. Berhenti di lampu merah dengan posisi transmisi D
Banyak yang malas memindahkan posisi transmisi dari D ke N, saat sedang terjebak di lampu merah. Alasannya, agar bisa lebih cepat melaju. Padahal, membiarkan transmisi di posisi D saat berhenti cukup lama bisa memperpendek usia komponen. (Rakyatku.com)