Korsel Bantai Ratusan Ribu Babi, Sungai di Perbatasan Berubah Merah

0
172
Sungai yang memerah jadi saksi pembantaian puluhan ribu Babi di Korea Selatan. (foto istimewa).

Seoul-Korea Selatan, Lapan6online.com : Korea Selatan (Korsel) membunuh ratusan ribu babi sebagai upaya memberantas demam babi Afrika yang melanda peternakan di negara itu. Akibatnya, sebuah sungai di dekat perbatasan antar Korea berubah menjadi merah akibat darah puluhan ribu babi yang disembelih.

Korea Selatan (Korsel) telah memusnahkan sekitar 380 ribu babi sejak kasus pertama penyakit tersebut, yang tidak berbahaya bagi manusia tetapi menular pada babi, dilaporkan pada bulan September lalu.

Melansir AFP yang dirilis Sindo, Kasus demam babi hampir selalu berakibat fatal dan tidak ada obat penawar atau vaksin, dengan satu-satunya cara yang diketahui untuk mencegah penyebaran penyakitnya adalah pemusnahan massal hewan ternak.

Sebuah LSM setempat mengatakan bahwa hujan lebat pekan lalu menyebabkan darah dari situs pemakaman dekat perbatasan antar-Korea – tempat sekitar 47.000 bangkai babi ditumpuk – meresap ke Sungai Imjin pada hari Minggu, membuat sebagian aliran sungai menjadi merah.

“Itu membuat banyak orang yang tinggal di daerah itu cemas dan khawatir,” kata Lee Seok-woo, yang mengepalai LSM Jaringan Masyarakat Sungai Yeoncheon Imjin, kepada AFP.

“Yang juga sulit ditahan adalah baunya. Saya mendengar banyak petani tidak bisa bekerja karena baunya yang tak tertahankan. Ini seharusnya tidak terjadi,” imbuhnya seperti disitir Sindo dari Channel News Asia, Rabu (13/11/2019).

Kementerian Lingkungan Seoul merilis pernyataan yang mengatakan darah dari bangkai babi yang mengalir ke sungai sekarang telah ditangani dengan benar menggunakan pompa hisap dan perangkat lainnya, serta situasinya tidak mempengaruhi air keran di wilayah tersebut.

“Kami telah membangun bank dan fasilitas lain sehingga air yang tercemar tidak mengalir ke wilayah hilir,” kata kementerian itu.

“Sampai sekarang tidak ada darah di sungai,” sambung pernyataan itu.

(AFP/Channel News Asia/Sindo/red-Lapan6online.com)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini