Preman Gila! Gegara Tolak Jatah Reman 10 Ekor Ayam, Anggota TNI Ini Dikeroyok

0
273
“Korban didatangi oleh seseorang laki-laki yang turun dari becak motor atas nama Rifandy alias Aban diduga dalam keadaan mabuk akibat pengaruh minuman beralkohol, dengan tujuan meminta ayam potong kepada korban. Kemudian tanpa izin dari pemilik mobil, Aban memanjat mobil korban secara paksa untuk mengambil ayam potong milik korban,”

Medan/Sumut, Lapan6Online : Anggota TNI dari kesatuan Yonif Raider Khusus 111 Kodam Iskandar Muda Aceh, Praka Bambang menjadi korban pengeroyokan sekelompok preman di Medan, Sumatera Utara (Sumut). Kodam Iskandar Muda berharap polisi mengusut tuntas kasus pengeroyokan anggotanya tersebut.

“Kita menyerahkan (pengusutan) kepada pihak yang berwajib,” kata Wakil Kepala Penerangan Kodam IM Letkol CAJ (K) Usni, Selasa (3/3/2020) malam.

Menurut Usni, Praka Bambang berada di Medan dalam rangka cuti. Usai kejadian pengeroyokan, Bambang sudah membuat laporan ke polisi.

“Yang bersangkutan sudah langsung kembali ke kesatuannya (di Yonif 111 Raider),” jelas Usni.

Praka Bambang dikeroyok sejumlah orang di Medan. Polisi menangkap dua orang preman yang mengeroyoknya.

Diduga keributan bermula saat dua preman tersebut meminta jatah 10 ekor ayam ke Bambang. Bambang menolak keras permintaan dua preman tersebut.

Peristiwa itu terjadi di Pajak (Pasar) Palapa, Medan, pada Minggu (01/03/2020) dini hari. Selain Bambang, ada juga korban lain bernama Nanang.

“Korban didatangi oleh seseorang laki-laki yang turun dari becak motor atas nama Rifandy alias Aban diduga dalam keadaan mabuk akibat pengaruh minuman beralkohol, dengan tujuan meminta ayam potong kepada korban. Kemudian tanpa izin dari pemilik mobil, Aban memanjat mobil korban secara paksa untuk mengambil ayam potong milik korban, dan terjadi perkelahian antara Rifandy dan Bambang,” ujar Kapolsek Medan Barat Kompol Afdhal Junaidi, Senin (2/3).

Kalah duel, Rifandy meninggalkan Bambang. Tak lama kemudian kembali datang ke pasar bersama temannya sehingga terjadi pengeroyokan.

Toko ayam tempat Bambang berjualan juga dirusak. Di toko ini Bambang hanya pekerja, pemilik toko diketahui juga merupakan seorang anggota TNI lainnya.

2 Ditangkap, Preman Lain Pengeroyok Masih Diburu Polisi
Polisi masih memburu para terduga pelaku pengeroyokan anggota TNI, Praka Bambang, di Medan. Sejauh ini, ada dua orang yang sudah diamankan.

“Saat ini kami masih melakukan pengejaran terhadap diduga pelaku lainnya,” kata Kapolsek Medan Barat Kompol Afdhal Junaidi, Selasa (3/3/2020).

Dua orang preman yang mengeroyok anggota TNI Yonif Raider 111/KB Kodam Iskandar Muda, Praka Bambang Zulkifli, di Pajak (Pasar) Palapa Brayan, Medan, Minggu (1/3).

Dia berharap para pelaku bisa segera diamankan. Afdhal tak menjelaskan detail ada berapa orang lagi yang diburu polisi.

“Semoga dalam waktu secepatnya kami bisa mengamankan pelaku yang lainnya,” tuturnya.

Sebelumnya, Praka Bambang diduga dikeroyok sejumlah orang di Medan, Sumatera Utara (Sumut). Pengeroyokan terjadi diduga karena Bambang tak memberi ayam potong kepada salah satu pelaku.

Peristiwa itu terjadi di Pajak (Pasar) Palapa, Medan, Minggu (1/3) dini hari. Selain Bambang, ada juga korban lain bernama Nanang.

“Korban didatangi oleh seseorang laki-laki yang turun dari becak motor atas nama Rifandy alias Aban diduga dalam keadaan mabuk akibat pengaruh minuman beralkohol, dengan tujuan meminta ayam potong kepada korban. Kemudian tanpa izin dari pemilik mobil, Aban memanjat mobil korban secara paksa untuk mengambil ayam potong milik korban, dan terjadi perkelahian antara Rifandy dan Bambang,” ujar Kapolsek Medan Barat Kompol Afdhal Junaidi, Senin (2/3).

Usai kejadian, ada dua orang yang diamankan polisi. Mereka sudah ditetapkan sebagai tersangka dugaan penganiayaan. Red/BBS

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini