“Orang buta pun dari warga Sangkarnihuta suami-istri marga Sibarani/Napitupulu tidak mendapat sembako bantuan yang didistribusikan Pemkab Toba pada 11 April,”
Toba | SumUt | Lapan6Online : Puluhan warga masyarakat Kabupaten Toba Sumatera Utara, mempertanyakan data penerima bantuan sosial (Bansos) dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Pasalnya, ada warga yang sudah meninggal dapat BLT, sementara orang yang masih hidup dan tuna netra malah tidak dapat bantuan. Menurut J Napitupulu, sudah dua hari berturut-turut puluhan warga mansyarakat Kelurahan Sangkarnihuta, Kabupaten Toba, Provinsi Sumatera Utara, mendatangi kantor Bupati Toba untuk meminta penjelasan data penerima Bansos BLT yang akan disalurkan Pemkab Toba, pada Kamis (14/05/2020) kemarin.
“Apakah warga yang menerima bantuan sosial tunai (BST) itu orang miskin atau orang yang tidak miskin,” kata Napitupulu mempertanyakan data penerima Bansos BLT.
Menurutnya,, penerima Bansos BLT tidak tepat sasaran sesuai dengan orang yang terdampak Virus Corona Covid -19 di Toba.
Disebutkan dalam data penerima BLT di Kelurahan Sangkarnihuta Balige, ada nama orang yang sudah meniggal, ada yang sudah pindah dari kelurahan tetapi masih tercantum sebagai penerima bantuan.
Terkait dengan data itu, sebagiann masyarakat merasa keberatan dengan penerima yang tidak tepat sasaran.
“Orang buta pun dari warga Sangkarnihuta suami-istri marga Sibarani/Napitupulu tidak mendapat sembako bantuan yang didistribusikan Pemkab Toba pada 11 April,” ungkap J Napitupulu.
Sebelumnya, pada Rabu (13/05/2020) masyarakat di lingkungan 1 Kelurahan Sangkarnihuta Balige, Anita Sianturi bersama masyarakat mendatangi kantor Bupati Toba menuntut penjelasan penerima Bansos.
Terkait dengan tuntutan masyarakat tersebut, Sekertaris Daerah (Sekda) Toba, Audy Murpi menerima identitas berupa KTP dan kartu keluarga warga masyarakat tersebut untuk dimasukkan sebagai data penerima pada bantuan sosial dari Pemkab Toba.
Audy Murpi mengajak masyarakat agar bersabar. Pemkab akan tetap memperhatikan masyarakat yang berhak menerima bantuan,” kata Sekda didampingi Camat Balige, Pantun Josua Pardede di hadapan masyarakat Sangkarnihuta Balige. Jp. Siahaan/son/kop/Mas Te
