“Dana talangan hutang piutang di bank mandiri, pengolaan perkebunan dan kerja sama kemitraan yang belum berjalan sebagai mana mestinya dan dana talangan yang membengkak setiap Tahunnya,”
Sekayam | Sanggau | KalBar | Lapan6Online : PT. GKM (Global Kalimantan Makmur) yang yang berada di Stogor Kecamatan Sekayam Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat bakal di datangi sejumlah massa.
Kegiatan aksi masa tersebut akan di adakan besok, Rabu 26 Agustus 2020, akan di lakukan secara aksi damai oleh forum komunikasi pengurus koperasi perkebunan Lanta Lomour, Tuah Buno dan Bupulu Lomour.
Hal tersebut di katakan oleh salah seorang Koordinator lapangan sekaligus Ketua Kopbun Bupulu Lomor Diky, S.Hut pihaknya akan menyampaikan persoalan kesepakatan pola kemitraan atau (MOU), dana talangan hutang piutang di bank mandiri, pengolaan perkebunan dan kerja sama kemitraan yang belum berjalan sebagai mana mestinya dan dana talangan yang membengkak setiap Tahunnya.
Sedangkan pengelolaan kebun yang tidak maksimal, perjanjian yang dibuat dan di sepakati oleh Bupati saat H.Setiman bersama Kopbun dan perusahaan dianggap angin lalu karena sudah dua kali di take Over atau diakuisisi dari PT.GKM ke PROVIDEN AGRO, dan PROVIDEN AGRO ke PT.HPI milik PT. Djarum. PT.GKM di Akuasisi 1.5 Triliyun dan PT.Semai Lestari (SL) Diakuisisi 600 Milyar.
“Rencana yang akan lakukan berupa penutupan sementara Aktivitas transportasi keluarnya tandan buah sawit segar (TBS) dari area Pabrik Kelapa Sawit PT. GKM di Dusun Setogor dengan tujuan untuk mendudukan persoalan kesepakatan pola kemitraan atau (MOU), dana talangan, hutang piutang di bank mandiri,pengolaan perkebunan dan kerja sama kemitraan yang belum berjalan sebagai mana mestinya” Kata Diky saat di hubungi infokalbar.com (Media Jaringan Group Lapan6online.com) melalui WhatsApp, pada Selasa (25/08/2020).
Ditambahkan oleh Diky bahwa pihaknya dari Forum Komunikasi Koperasi Perkebunan mitra PT GKM tersebut akan menyampaikan beberap poin tuntutannya saat melakukan orasi besok.
Dirinya juga menegaskan sebelum melakukan orasi bahwa pihaknya sudah menyurati Bupati Sanggau, Polres Sanggau, Dinas Perkebunan,dan Dsprendakop camat dan Kepala Desa Setempat. Ipul
*Sumber : infokalbar.com
