POLITIK | NUSANTARA
“Langsung ke bagian PPK-nya aja ya kang, saya takut salah ngomong apalagi soal anggaran begini. Langsung aja ke Bagian Umum karena mereka KPA (Kuasa Pemegang Anggaran)-nya,”
Lapan6Online | Bandung : Sekretariat DPRD Kota Bandung berencana menganggarkan pembelian ponsel atau smartphone baru sebanyak 47 unit. Rencana pengadaan tersebut memakan biaya dengan pagu anggaran Rp 1.085.648.300 atau Rp 1,085 miliar.
Pengadaan ponsel itu dilakukan melalui metode e-purchasing. Pagu anggaran untuk rencana pembelian smartphone baru itu pun terpampang jelas dalam laman Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (SIRUP LKPP). Paket dengan nama pengadaan smartphone ini pun memiliki kode 31161257.
“Metode pemilihan: e-furchasing. Pemanfaatan barang/jasa mulai Februari 2022, akhir Maret 2022,” demikian bunyi detail paket pengadaan smartphone baru DPRD Kota Bandung dalam laman https://sirup.lkpp.go.id/ seperti dikutip dari laman redaksi detikJabar, pada Senin (21/2/2022).
Dibenarkan oleh Sekwan
Sekretaris DPRD Kota Bandung M Salman Fauzi membenarkan rencana pembelian ponsel yang harga per unit mencapai sekitar Rp 23.085.106 itu. Menurutnya, pengadaan ponsel itu diperuntukkan bagi anggota dewan.
“Iya, emang untuk anggota DPRD HP-nya,” kata Salman.
Namun Salman enggan memberikan keterangan lebih detail mengenai rencana pengadaan ponsel mewah tersebut. Ia menyarankan wartawan agar langsung menanyakan hal itu ke Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di Bagian Umum Sekretariat DPRD (Setwan) Kota Bandung.
“Langsung ke bagian PPK-nya aja ya kang, saya takut salah ngomong apalagi soal anggaran begini. Langsung aja ke Bagian Umum karena mereka KPA (Kuasa Pemegang Anggaran)-nya,” ucap Salman.
Saat detikJabar mencoba mengkonfirmasi hal ini ke Kepala Bagian Umum Setwan Kota Bandung Aep Indra Gunadi, yang bersangkutan diketahui tak masuk kerja hari ini lantaran sakit.
Seorang Pejabat Fungsional Bagian Umum Setwan Kota Bandung bernama Siti Rosmayani Heni pun lantas menyarankan wartawan agar menyampaikan surat permohonan tertulis untuk mendapat keterangan resmi dari Sekretariat DPRD perihal pengadaan ponsel tersebut.
“Pak Kabag-nya lagi enggak masuk kang, lagi sakit. Kalau mau bikin surat permohonan tertulis aja biar kami bisa jawab juga secara resmi,” ucapnya saat ditemui.
Meski Kota Bandung saat ini tengah mengalami lonjakan kasus COVID-19, tampaknya mata anggaran untuk rencana pengadaan smartphone baru tersebut tak akan digeser lantaran masih tercantum dalam laman SIRUP LKPP. Lantas, siapa yang akan menerima fasilitas smartphone baru yang memakan anggaran lebih dari Rp 1 miliar tersebut? (*fas/idh/dtk/red)
*Sumber : detikjabar