“Wibawa lembaga dengan kewenangan besar seperti DPRD pada tingkatnya yang paling sederhana harus diperlihatkan melalui sikap dengan baik. Miskipun kepala bapeda mengeluarkan kalimat tidur,”
Morotai | Lapan6Online Malut : Beredarnya Video yang berdurasi 2:53 detik di media sosial, aksi premanisme yang ditunjukan oleh oknum anggota DPRD Kabupaten Pulau Morotai, Fadli Djaguna, di saat rapat pembahasan APBD-P Tahun 2020 dan Pinjaman 200 miliyar Kemenkeu RI merespon banyak komentar dari berbagai pihak.
“Perilaku premanisme anggota DPRD akan meruntuhkan kehormatan lembaga DPRD,” kata Muslim Arbi, Koordinator Garpu kepada Lapan6online.com, pada Kamis (22/10/2020).
Nama Fadli Jaguna menjadi bahan perbincangan setelah rekaman video yang beredar di medsos di mana ia melempari Kepala Bapeda Pulau Morotai Abjan Sofyan dengan microvon dan membalik beberapa meja rapat banggar.
Dalam rekaman video itu, Fadli menyampaikan pikirannya, berkali-kali dengan nada tinggi sehingga membuat kepala Bapeda menjawab dengan singkat (Tidur).
Kalimat “Tidur” ini, membuat kerasukan oknum anggota DPRD dari Partai PAN, Fadli Jaguna, langsung menyerang kepala Bapeda Abjan Sofyan.
Muslim mengatakan, wibawa lembaga dengan kewenangan besar seperti DPRD pada tingkatnya yang paling sederhana harus diperlihatkan melalui sikap dengan baik. Miskipun kepala bapeda mengeluarkan kalimat tidur.
“Fadli, semestinya mampu mengelolah emosinya, bukan menunjukan gaya preman, lalu mengejar-ngejar kepala bapeda, Abjan Sofyan, di ruangan rapatnya,” ujarnya.
“Jika oknum anggota DPRD Pulau Morotai seperti preman pasar tanah abang di jakarta, lalu bagaimana DPRD masih mau disebut terhormat ? ” tambahnya. (Ota-red)