“Harapan saya warga tetap tenang, tidak stres. Karena imunitas tubuh (buruk) jadi mudah tertular. Tetap yakin DKI Jakarta mampu melawan virus ini dengan memutus mata rantai penyebaran (virus corona),”
Jakarta | Lapan6Online | Pemerintah pusat sudah mulai mendistribusikan paket sembako ke warga terdampak Covid-19 di wilayah DKI Jakarta mulai Senin (20/4/2020) hari ini.
Dimulainya distribusi sembako ini ditandai secara simbolis dengan pengantaran paket sembako dari depan gerbang Istana Merdeka, Senin pagi.
Dikutip dari siaran pers resmi Istana, pendistribusian tersebut mengikutsertakan PT Pos Indonesia, operator ojek daring, pihak Karang Taruna, Pasar Tani, hingga pengemudi ojek pangkalan.
Namun, pada Minggu (19/04/2020) warga RW 04 Ragunan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan menerima paket sembako yang diserahkan secara langsung oleh pengurus RW 04.
Dalam kesempatan tersebut, penyerahan dikomandoi langsung oleh Ketua RW 04 Dahlan.H.M yang biasa di panggil Bang Jambek.
Bang Jambek kepada Lapan6online.com mengatakan,”Alhamdulillah warga kami dalam kondisi seperti ini mendapat bantuan dari pemerintah, mudah-mudahan bermanfaat,” jelasnya.
Masih menurut Bang Jambek, “Harapan saya warga tetap tenang, tidak stres. Karena imunitas tubuh (buruk) jadi mudah tertular. Tetap yakin DKI Jakarta mampu melawan virus ini dengan memutus mata rantai penyebaran (virus corona),” harapnya.
Sementara itu, Mista Utama yang biasa dipanggil Pak Jos Ketua RT 011/RW 04 mengatakan,”Dengan mengucap syukur alhamdulillah, warga saya menerima paket sembako. Meski bertahap, tentu ini sangat membantu bagi warga dalam kondisi PSBB ini. Dan kami selaku pengurus RT 011 memastikan keamanan barang dan tim dalam pendistribusian, kemudian kami juga memastikan barang atau sembako diantar tepat pada sasaran yang ada dalam data,” tegas Pak Jos.
Seperti yang disampaikan oleh Kepala Divisi Perkulakan Retail Distribusi Perumda Pasar Jaya, Edison Sembiring Meiala mengungkapkam bahwa paket sembako yang dibagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta senilai Rp 149.500 per paket. Nilai tersebut, kata Edison sudah mencakup ongkos pengiriman dan ongkos pengemasan paket sembako itu.
“Total paket seharga Rp.149.500/paket sudah termasuk ongkos kirim sampai ke warga plus packing dan upah (tenaga harian untuk packing),” ujar Edison beberapa waktu lalu
Edison juga menegaskan bahwa informasi atau berita yang menyebutkan ada uang tunai di dalam paket sembako adalah hoax. Pemprov DKI, kata dia, tidak menyediakan uang tunai dalam paket sembako tersebut.
Terkait skema bantuan, kriteria penerima, dan alasan sembako senilai Rp 149,500 per paket, Edison menyarankan untuk ditanyakan kepada Dinas Sosial Pemprov DKI atau pihak Pemprov DKI. Perumda Pasar Jaya, kata dia, hanya menyediakan bahan-bahannya sampai dengan dengan distribusi ke warga penerima bansos.
Diketahui, Pemprov DKI Jakarta telah mulai melakukan distribusi Bantuan Sosial (Bansos) kepada warga DKI Jakarta selama 14 hari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Bansos dalam bentuk paket sembako sudah disalurkan sejak Kamis (9/4/2020) dengan lokasi pertama penerima Bansos adalah Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara.
Penyaluran paket sembako dilakukan dengan pengantaran langsung ke rumah tangga sasaran agar masyarakat tetap berkegiatan di rumah. Penyaluran tahap pertama dilakukan dari tanggal 9 April sampai tanggal 18 April 2020 untuk 1,2 juta Kepala Keluarga (KK). Bantuan dibagikan secara bertahap dan dibagikan langsung ke rumah masing-masing.
Kemudian, penyaluran bansos tahap berikutnya adalah pada 19 April hingga 23 April 2020. Pada tahapan ini, bansos akan diberikan pada warga lainnya yang belum terdaftar sebagai golongan penerima atau bukan golongan 1,2 juta KK.
Karena itu, masyarakat Jakarta yang membutuhkan bansos ini segera mendaftar dengan cara mengisi formulir yang telah disiapkan RT lalu diberikan ke RW. Dari RW, form data tersebut dibawa ke kelurahan. Data tersebut nantinya akan diverifikasi untuk penentuan jadwal dan lokasi distribusi. Haris S