Neta S. Pane: Kasus Djoko Tjandra, Persekongkolan Jahat Para Jenderal Polisi

0
144

Jakarta, Lapan6online : Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane kembali menyorot skandal terbesar yang memukul wajah Polri, Djoko Tjandra. Kasus ini terbongkar ke Publik dari mulai KTP hingga hilangnya status red notice atau permintaan untuk menahan sementara Djoko Tjandra di Interpol.

Selain itu juga surat bebas Covid-19 yang diduga diterbitkan Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri.

Dengan kejadian itu, tanpa tendeng aling-aling Neta menyebut kasus Djoko Tjandra merupakan persekongkolan jahat para jenderal polisi untuk melindungi dan memberi keistimewaan pada buronan kelas kakap yang paling dicari Bangsa Indonesia itu.

“Kasus Djoko Tjandra bukan akibat ulah pribadi dari oknum jenderal polisi di Bareskrim saja, seperti yang dikatakan Humas Polri,” ungkap Neta, dikutip Lapan6online dari situs SuaraNasional, Sabtu (19/7/2020).

Neta tidak yakin persekongkolan jahat jenderal polisi ini bisa diusut tuntas, apalagi Presiden Jokowi tidak menanggapi secara serius.

“Apalagi Presiden Jokowi hanya slow-slow saja melihat kasus Djoko Tjandra yang diberi keistimewaan dan karpet merah oleh para jenderal Polri ini,” ungkapnya.

Neta mengatakan, saat ini Djoko Tjandra sudah berada di di lantai 106 Apartement Exchange Kualalumpur, Malaysia. Djoko Tjandra bersama dua orang lain kabur dengan jet pribadi yang diduga dari Halim Perdana Kusumah Jakarta langsung menuju Kuala Lumpur pada akhir Juni.

“Saat hendak naik ke atas jet pribadi itu ketiganya sempat berselfi ria dengan menunjukkan visa kepada Bangsa Indonesia,” tandas Neta.

(*/RedHuge/Lapan6online)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini