“Perkampungan ini digunakan untuk menggelar ritual-ritual adat, seperti Gawia Sowa, yang merupakan bentuk permohonan dan rasa syukur kepada leluhur atas limpahan rejeki yang diberikan,”
JAGOI BABANG | Bengkayang | KalBar | Lapan6Online : Pada Sabtu (25/07/2020), Satgas Pamtas Yonif R-641/Bru berpartisipasi menjaga cagar budaya suku Dayak Bidayuh berupa kampung adat Bung Kapuak di ujung Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.
Jagoi Babang merupakan suatu wilayah yang berbatasan langsung dengan negara Malaysia dan terletak di wilayah administratif Kabupaten Bengkayang.
Daerah ini mayoritas dihuni oleh Suku Dayak Bidayuh dan memiliki sebuah kampung adat Bung Kapuak yang dijadikan destinasi wisata, baik bagi wisatawan dari dalam maupun luar negeri saat digelar gawai.
Menurut sejarah, kampung adat Bung Kapuak merupakan perkampungan pertama suku Dayak Bidayuh. Perkampungan ini digunakan untuk menggelar ritual-ritual adat, seperti Gawia Sowa, yang merupakan bentuk permohonan dan rasa syukur kepada leluhur atas limpahan rejeki yang diberikan.
Biasanya saat ritual Gawia Sowa ini seluruh mayarakat Dayak Bidayuh, termasuk Dayak Bidayuh dari Malaysia, hadir untuk mempersembahkan rasa syukur.
Untuk menjaga kelestarian dan terjaganya kampung adat Bung Kapuak dari kerusakan, Satgas Pamtas Yonif R 641/Bru dipimpin oleh Perwira Topografi, Lettu Ctp Rahmat, bersama 14 anggota beserta warga masyarakat, Karang Taruna dan Bhabinkamtibmas Polsek Jagoi Babang melaksanakan karya bhakti pembersihan kampung adat Bung Kapuak pada hari Jumat,(24/07/2020).
Wadansatgas Pamtas Yonif R-641/Bru, Mayor inf Dede Andriana Ramdan, mengingatkan bahwa pemerintah telah memberikan wujud perhatian kepada Bung Kapuak dengan merenovasi bangunan tersebut sehingga pada 2019 kampung adat Bung Kapuak berhasil mendapat penghargaan Anugerah Pesona sebagai Kampung Adat Terpopuler di Indonesia oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
“Untuk itu, kita wajib ikut memiliki kampung adat Bung Kapuak ini. Hal ini harus kita buktikan dengan menjaga dan membersihkannya agar sejarah dan budaya peninggalan nenek moyang kita tetap terjaga,” ajak Dede.
Kepala Desa Jagoi Babang Dedeng S.Pd., menyampaikan terimakasih dan bangga kepada Satgas Yonif R-641/Bru karena selama bertugas di perbatasan, khususnya daerah Jagoi Babang, anggota Satgas Yonif Raider 641/Bru memiliki kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat, baik dibidang sosial maupun teritorial. Ipul
*Sumber : Penmas Satgas Pamtas Yonif R-641/Bru
Video Terkait :