Seminar Kebangsaan BKNDI: Negara Punya Kewenangan Memberikan Kesejahteraan Kepada Desa

0
200
Ketua Umum DPN BKNDI, Isra A Sanaky. (Foto: Hugeng Widodo/Lapan6online)

Jakarta, Lapan6online.com : Seminar Kebangsaan yang dihelat Dewan Pengurus Nasional Badan Komunikasi Nasional Desa Seluruh Indonesia (DPN BKNDI) mendapat apresiasi dari Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau yang akrab disapa Bamsoet.

Mendukung penuh acara bertajuk ‘Seminar Kebangsaan Kepemudaan Desa & Strategi Pemulihan Ekonomi Pasca Covid-19’ dengan tema “Dirgahayu Republik Indonesia Ke 75, Mewujudkan Pemuda Berwawasan Kebangsaan dan Berdaya Saing dalam Penguatan Program Koperasi UMKM (BUMDes)”, orang nomor 1 MPR RI ini menyampaikan pesan penting terkait peranan pemuda untuk berinovasi mendorong optimalisasi ekspor produk UMKM.

Bamsoet menyampaikan hal itu secara ‘live’ virtual di ruang Kerjanya dan ditujukan untuk peserta dalam seminar kebangsaan BKNDI yang dihelat di Swiss Belinn Kemayoran, Jakarta, Rabu (26/8/2020).

“Di sinilah peran penting pemuda untuk berinovasi mendorong optimalisasi ekspor produk UMKM. Potensi pasar ekspor sangat besar, sekitar 7,4 miliar jiwa atau sekitar 28 kali lipat pasar domestik. Dengan demikian, walaupun berusaha di desa, pendapatan bisa melebihi kota, dan pasaran mendunia,” ujar Bamsoet.

Dituturkan, seiring perkembangan zaman yang menghadirkan era digital, geliat perekonomian juga dipengaruhi penggunaan aplikasi teknologi. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada 2019, transaksi e-Commerce di Indonesia mencapai Rp 17,2 triliun. Artinya, konsumen Indonesia sangat melek digital.

Ketua MPR Bambang Soesatyo (kiri) didampingi oleh utusan dari BKNDI Sonny Yulisman (tengah) dan salah satu Lurah dari bumi Papua saat seminar Kebangsaan secara virtual kepada BKNDI, dari Ruang Kerja Ketua MPR, Jakarta, Rabu (26/8). (Foto: Dok. MPR)

“Ironisnya, data terakhir yang dihimpun Kementerian Koperasi dan UKM pada 2018, jumlah UMKM yang mampu beradaptasi dan terhubung dengan ekosistem digital baru 13 persen, atau sekitar 8,3 juta dari 64,19 juta unit UMKM,” terang Bamsoet.

“Karena pandemi Covid-19 dan ketidakmampuan terhubung digital, Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) memperkirakan pada akhir Desember 2020, sekitar separuh UMKM di Indonesia akan mengalami kebangkrutan. Menjadi pertanda bahwa menyelamatkan UMKM mutlak dilakukan untuk menjaga perekonomian nasional tidak collapsed,” tandasnya.

Visi Misi BKNDI

Sementara itu, Ketua Umum DPN BKNDI, Isra A Sanaky mengatakan, organisasinya memiliki visi yang sejalan dengan Visi Pembangunan 2019-2024, yaitu Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur, serta misi yang searah dengan Misi Pembangunan Nasional, yaitu: mewujudkan bangsa yang berdaya saing, sebagaimana yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RP JPN) 2019-2024 pemerintahan Joko Widodo.

Menurutnya, seminar BKNDI ini merupakan salah satu upaya membangun pemuda dan masyarakat di era modern dewasa ini sebagai sumberdaya manusia berkualitas unggul dan berdaya bersaing tinggi serta diimbangi dengan bekal iman dan akhlakul karimah.

Isra menegaskan, bahwa sejatinya rakyat Indonesia, khususnya warga pedesaan, tidak semestinya hidup dalam kemiskinan. Menurut dia, Negara memiliki kewenangan untuk memberikan kesejahteraan kepada Desa-desa.

“Yaa, tidak boleh rakyat kita miskin,” ujar Isra di Hotel Swiss Bellin Kemayoran, Jakarta, Rabu (26/8/2020).

Isra mengatakan, seminar ini juga bertujuan Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing di kancah global.

Salah satunya adalah dengan penguatan Struktur Organisasi BKNDI di 34 Provinsi dan 500 Kabupaten/kota dengan 87.000 Desa Se-indonesia, harus mendorong Percepatan Program-program pemerintah secara nasional sesuai dengan Visi dan Misi Presiden Joko Widodo.

Perwujudan visi misi tersebut diaktualisasikan dengan membentuk pemuda Desa/Kelurahan yang berpikiran maju, berkarakter, berkapasitas dan berdaya saing dalam rangka mempersiapkan kader-kader pemuda berkarakter semangat juang, sukarela, tanggungjawab, kesatria dan bersikap kritis, idealis, inovatif, progresif, dinamis, reformis dan futuristik tanpa meninggalkan akar budaya bangsa Indonesia dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

Selain itu sebagai upaya mendukung pengembangan kewirausahaan, kepeloporan, pendidikan dan kepemimpinan serta kesukarelawanan pemuda diberbagai bidang pembangunan, Seminar kebangsaan ini tidak hanya didukung oleh Ketua MPR RI semata namun juga didukung oleh sejumlah Kementerian, diantaranya, Kementerian Pertahanan, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Pertanian, Kementerian Tenaga Kerja dan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Selain para Menteri dan Dirjen Kementerian yang memberikan materi, seminar juga dihadiri oleh utusan Kapolri Jenderal Pol. Idham Azis, utusan Panglima TNI dan beberapa kepala pemerintahan daerah seperti Bupati, Pimpinan legislatif dari DPRD di beberapa daerah. Hebatnya, seminar kebangsaan ini diikuti oleh 200 Lurah se-Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

selain itu, seminar ini juga ditandai dengan nota kesepahaman antara BKNDI dengan Ketua MPR RI dan Kementerian-kementerian tersebut.

Didukung APP KTM Motorcycle

Menariknya, Seminar Kebangsaan yang dihelat DPN BKNDI ini juga didukung oleh PT. Asean Motor Internasional selaku pemegang merek APP KTM Motorcycle dengan brand “Gajah”. APP KTM Motorcycle memajang dua kendaraan roda tiga bermerek “Gajah” dalam dua varian, yakni Gajah 150 1,5 RD dan Gajah 200 1,8 DP.

Direktur Marketing PT Asean Motor International, Hengky Lesmana didampingi langsung oleh Kepala Sales dan Marketing APP KTM, Marzuki menyatakan apresiasinya kepada BKNDI yang secara nyata telah memberikan sumbangsih kesejahteraan, tidak hanya kepada pengurus dan anggota, namun juga untuk masyarakat, dalam hal ini peluang usaha kecil menengah.

“Saya melihat visi misinya sama dengan APP KTM, karena kita, selain jualan sepeda motor roda tiga, tetapi visi untuk mengembangkan UMKM juga sama.” ucap Hengky.

“Jadi buat saya, tetap sejalan, bukan dari sisi bisnis saja, tapi saya melihat ada tanggung jawab sosial yang bisa kita kembangkan bersama,” tandasnya.

Diketahui, PT Asean Motor International telah memproduksi Varian atau tipe motor APPKTM dan HTM, diantaranya Varian Gajah 150cc dengan pendingin radiator dengan pilihan panjang bak 1,5 meter hingga 1,8 meter dengan daya angkut antara 300-650kg. Sedangan Gajah 200cc radiator dilengkapi panjang bak 1,8 meter dan 2.0 meter dengan daya angkut antara 650-900 kg.

Khusus pengguna kendaraan yang lebih ekstrem PT Asean Motor International menyediakan tenaga tambahan DP (Doubie Power). Varian special yang ditawarkan untuk usaha perkebunan, pertanian dan industri yaitu Gajah Diesel 5OOD dengan daya angkut 1000-1250 kg pembelian secara khusus. Perusahaan ini juga melayani produk custom bagi pelanggan mereka.

(RedHuge/Lapan6online)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini