Andi Mallarangeng Sebut KLB PD Sibolangit Sumut Dihadiri Hantu Belau

0
12
Andi Mallarangeng. Foto : Ist.
“Peristiwa ini jadi bukti keterlibatan Moeldoko selama ini dalam Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat atau GPK-PD. Pernyataan Moeldoko yang sebelumnya membantah terlibat, saat ini justru terbukti,”

Lapan6Online | JAKARTA : Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat (PD), Andi Mallarangeng menegaskan bahwa Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Jumat (05/03/2021) kemarin, merupakan KLB abal-abal yang tidak dihadiri pemilik suara sah untuk pemilihan ketua umum sebagaimana dalam AD/ART partai.

“Sebut satu saja ketua DPD yang hadir (di KLB Sibolangit). Biar publik melihat, agar yang hadir ini benar-benar yang pemilik suara,” kata Andi Mallarangeng di ‘Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne’ seperti dilansir Viva, pada Sabtu (06/03/2021).

Mantan Menpora itu menantang pihak-pihak yang ada di kubu KLB Sibolangit untuk membeberkan siapa-siapa saja yang hadir dalam KLB tersebut, sehingga jelas siapa pemilik suara sah untuk pemilihan ketua umum.

“Katanya 1.200 orang itu bukan abal-abal, sebutkan saja ketua DPD yang hadir. Satu saja sebutkan,” tantangnya.

Menurutnya, untuk memilih ketua umum sesuai ketentuan AD/ART Partai Demokrat mesti memperoleh izin ketua majelis tinggi partai, dalam hal ini dijabat Susilo Bambang Yudhoyono. Kemudian memenuhi 2/3 suara DPD dan 50 persen suara DPC dari keseluruhan DPC yang ada.

“Lah mereka semua ini abal-abal semua, yang hadir juga abal-abal semua, hantu belau semua,” ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menanggapi hasil KLB di Sibolangit, Sumatera Utara, yang memilih Moeldoko sebagai ketua umum tandingan.

Menurut AHY, peristiwa ini jadi bukti keterlibatan Moeldoko selama ini dalam Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat atau GPK-PD. Pernyataan Moeldoko yang sebelumnya membantah terlibat, saat ini justru terbukti.

AHY juga mengatakan, segelintir eks kader yang menginisiasi KLB tidak mungkin punya semangat dan keyakinan kalau tak ada dukungan dari Moeldoko. Para kader dan juga mantan kader di KLB diduga diimingi dengan uang dan jabatan.

“Jadi, sekali lagi saya mengatakan bahwa apa yang dia (Moeldoko) sampaikan selama ini, dia pungkiri sendiri melalui kesediaannya menjadi ketua umum partai Demokrat abal-abal versi KLB ilegal,” ujarnya.

Kongres-nya Abal-abal, Ketum-nya Luar Biasa Abal-abal
Sementara itu, DPD Partai Demokrat (PD) Kalimantan Barat, menuding bahwa Konggres KLB PD yang dilaksanakan di Sibolangit Deli Serdang Sumut, itu serba abal.

Konggresnya abal-abal, begitu pula Ketum-nya luar biasa abal-abal.
Demikian disampaikan Ketua DPD PD Kalimantan Barat, Erma Suryani Ranik dalam Konferensi Pers di Kantor DPD Partai Demokrat Kalimantan Barat Jalan Adi Sucipto Pontianak Selatan, Jumat (05/03/2021).

Ketua DPD PD Kalimantan Barat, Erma Suryani Ranik

“Ketum Partai Demokrat yang sah adalah AHY, Kalo ada gerakan yang tidak sah dan abal-abal di Kalbar, Saya akan memimpin untuk berhadapan dengan mereka,” tegas Erma Suryani Ranik.

DPD Partai Demokrat Kalimantan Barat tetap solid, demikian Erma Suryani tegaskan sesuai dengan hasil Kongres ke-V Partai Demokrat di Jakarta tahun 2020.

“Jika ada pengurus atau kader Partai Demokrat di Kalimantan yang ikuti Kongres Luar Biasa (KLB) abal-abal ini maka konseksensinya Pecat,” tegas Ketua DPD Partai berlambang Mercy ini.

Senada dengan Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Kalimantan Barat, Ketua DPC Partai Demokrat Kab Kubu Raya, Ir Usman megatakan hal yang sama, Pengurus DPC Partai Demokrat Kubu Raya tetap solid dan mengakui Agus Harimurti Yudoyono (AHY) sebagai Ketua Umum yang syah hasil Kongres ke-V di Jakarta dan disahkan oleh Kemkumham RI.

“Kami tetap solid dan mengakui Ketua Umum Kami adalah AHY, karena itu sah dan hasil Kongres resmi Partai Demokrat ke-V,” tegas Usman.

Usman menegaskan Pengurus dan Kader Partai Demokrat Kabupaten Kubu Raya tidak ada yang mengikuti Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang Sumatera Utara.

DPD PD Bali : 34 DPD Nggak Ada yang Datang
Sejumlah pengurus Partai Demokrat menganggap Kongres Luar Biasa (KLB) di The Hill Hotel Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), Jumat (05/03/2021) ilegal.

Salah satunya dari Ketua DPD Partai Demkorat Bali, I Made Mudarta. menyebut KLB yang menghasilkan Moeldoko sebagai ketua umum itu sebagai anak jalanan.

Menurut Mudarta, mereka yang melakukan KLB abal-abal tersebut dianggap sebagai anak jalanan yang diberikan baju partainya. Sebab, mereka sudah tidak masuk ke dalam kepengurusan partai, dan telah inkonstitusional secara hukum, serta AD/ART partai.

Ketua DPD Partai Demkorat Bali, I Made Mudarta

“Itu kan kongres luar biasa yang ilegal, yang inkonstitusional, melanggar hukum, melanggar undang-undang parpol, dilanggarnya AD/ART juga dilanggar. Kalau konsistusi Partai Demokrat, KLB adalah kewenangan dari DPP kami yang mana adalah AHY (Agus Harimurti Yudhoyono), dan jajaran pengurus yang dapat SK dari Kemenkumham,” jelasnya, pada Jumat (05/03/2021).

Hal itu disebutkan sebagai penguatan partainya yang diperoleh dari negara. Mudarta juga memaparkan KLB pesertanya harus dihadiri dari pemilik hak suara, yakni ketua DPD, dan ketua DPC. Sementara para pemilik hak suara tersebut seluruh Indonesia dikatakan menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda).

“KLB itu pesertanya harus pemilik hak suara, terdiri dari ketua DPD sebanyak 34 DPD, gak ada datang ke sana. Kemudian 514 ketua DPC gak juga ada ke sana. KLB harus disetujui oleh Ketua Umum Majelis Tinggi Partai Demokrat , Pak SBY gak ada ke sana. Sedangkan penyelenggara itu semua sudah dipecat dari partai. Mereka semua gak pengurus DPP, mereka adalah orang jalanan yang mungkin dikasi baju Demokrat. Zaman sekarang buat baju di mana saja bisa, buat name tag juga gampang,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu Mudarta juga menyayangkan tidak adanya pembubaran dari petugas terkait dengan acara tersebut.

“Tidak ada yang membubarkan, padahal melanggar prokes tidak memiliki izin. Kami di Bali menggelar rakorda semua hadir rakorda. Seluruh provinsi juga rakorda semua pengurus semua di daerah, terus siapa yang hadir ke sana?, ya mereka adalah anak jalanan,” tandasnya.

Polda Sumut : Bukan Bentrokan
Dalam kesempatan lain, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi menyebutkan bahwa insiden di SPBU di Jalan Jamin Ginting, Kecamatan Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara antara kubu AHY dan Moeldoko hanya kesalahpahaman.

Polda Sumut menyebutkan bentrok tersebut bukan terjadi di sekitaran Hotel The Hills Sibolangit tempat berlangsungnya Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat.

“Bukan bentrokan itu, kesalahpahaman di SPBU bukan di lokasi KLB. Lokasi KLB aman kondusif,” katanya, pada Jumat (05/03/2021).

Ia mengklaim bahwa tidak ada korban, baik luka-luka dalam kejadian tersebut. Hadi bahkan menyebutkan bahwa terkait KLB pihaknya tak mencampuri urusan partai yang menyelenggarakan KLB.

“KLB yang diselenggarakan ini adalah urusan internal partai politik sendiri. Jadi kami tidak mencampuri urusan partai yang kami jaga adalah situasi Kamtibmas yang ada di Wilkum Polda Sumut tetap aman dan kondusif,” katanya.

Lebih lanjut, ia juga menyebutkan bahwa kondisi di KLB Partai Demokrat tersebut telah kondusif.

“Saat ini kondisi di lokasi KLB kondusif, personel pengamanan dari Polrestabes dan Polda dan instansi lain juga sudah ada memberikan keamanan dan kenyamanan di lokasi,” ungkap Hadi. *BBS/Kop/Mas Te/Lpn6

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini