“Jadi kemarin korban dan pelaku datang ke rumahnya mamik bersama salah satu anggota DPRD di sana. Di sana sempat dibahas jalan keluar dugaan persetubuhan itu bagaimana,”
Lapan6Online : Seorang pria paruh baya berinisial S (50), nyaris tewas usai diamuk massa, pada Minggu (16/7/2023) sekitar pukul 14.00 WITA.
Usut punya usut, warga Dusun Suradadi, Desa Sekotong Tengah, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat babak belur karena diduga menyetubuhi anak perempuannya sendiri yang masih duduk dibangku SMP.
Kondisi S saat ini luka parah dan tengah mendapatkan perawatan di RSUP NTB.
Awalnya, pelaku dilaporkan keluarga korban yang mengadu ke salah satu tokoh masyarakat di Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, pada Minggu (16/7/2023) sekira pukul 14:00 WITA.
“Jadi kemarin korban dan pelaku datang ke rumahnya mamik bersama salah satu anggota DPRD di sana. Di sana sempat dibahas jalan keluar dugaan persetubuhan itu bagaimana,” kata Kapolsek Sekotong Iptu I Kadek Sumerta, pada Senin (17/7/2023).
Di sela-sela mediasi, warga yang tidak terima perbuatan pelaku sempat membuat pengumuman melalui pengeras suara masjid untuk menghakimi S.
“Di sana warga disuruh keluar. Pas ada informasi pelaku ini ditangkap sama massa. Di sanalah terjadi (penganiayaan),” ujar Sumerta.
Saat ini terduga pelaku masih dirawat intensif di RSUD Tripat Lombok Barat, akibat luka parah yang dialaminya.
Belakangan baru diketahui bahwa S merupakan bakal calon legislatif (bacaleg) DPRD Lombok Barat dari PDIP untuk Dapil Sekotong-Lembar.
DPC PDIP Lombok Barat mengambil sikap tegas memecat S dari kepengurusan DPC PDIP Lombok Barat. S diketahui sebagai Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) di Sekotong.
“Hasil rapat kami di internal PDIP, sikap kita tegas memberhentikan saudara S dari kepengurusan partai dan dari daftar caleg,” kata Ketua Bidang Kehormatan DPC PDIP Lombok Barat H. Sardian dalam keterangan resminya, pada Senin (17/7/2023). (*inlh/bm)
*Sumber : inilah.com