“Forum Wartawan dan LSM se-kalbar tak berdiam diri untuk beraksi, dengan menggelar Seminar dan Diskusi tentang Anti Korupsi, diharapkan dapat menciptakan sebuah komitmen untuk sebuah harapan sebagai bentuk keprihatinan terhadap korupsi yang semakin marak,”
Pontianak | KalBar | Lapan6Online : Kian tahun virus ganas Korupsi di Indonesia semakin meningkat, betapa tidak. Dari pejabat kelas teri hingga tingkat tinggi seakan-akan berlomba-lomba korupsi. Sedangkan Perang Lawan Korupsi sudah digaungkan beberapa tahun lalu, hingga pemerintah sendiri menyatakan bahwa merupakan musuh terbesar bangsa yang tidak dapat di tolerir dengan alasan apapun.
Tentunya ini telah menjadi pekerjaan yang besar bagi para penegak hukum dan keadilan di negeri ini.
Tidak saja menjadi tugas aparatur negara saja, namun seluruh elemen masyarakat pun diharapkan turut serta melawan dan membinasakan virus ganas korupsi hingga akar-akarnya.
Forum Wartawan dan LSM se-Kalimantan Barat yang peduli atas nasib negeri terkait virus ganas korupsi. Mereke menggelar event seminar anti korupsi, dan ini harus diapresiasi karena ide kreatif mereka.
Hal ini mengingat wilayah Kalimantan Barat yang wabah dan virus penyakit korupsinya semakin meningkat. Atas pertimbangan itulah, Forum Wartawan dan LSM se-kalbar tak berdiam diri untuk beraksi, dengan menggelar Seminar dan Diskusi tentang Anti Korupsi, diharapkan dapat menciptakan sebuah komitmen untuk sebuah harapan sebagai bentuk keprihatinan terhadap korupsi yang semakin marak.
Gelaran Seminar dan Diskusi bertempat di gedung Hotel Mercure, Pontianak, Kalimantan Barat, pada Sabtu (14/03/2020) tersebut di hadiri oleh narasumber dari Tipikor Polda Kalimantan Barat, praktisi hokum, bahkan mantan narapidana tindak pidana korupsi juga ikut berdiskusi untuk berbagi pengalaman dan pemahaman selama menjalani proses peradilan.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Forum Wartawan dan LSM se-Kalbar, Yayat Darmawi, SE.,MH., mengatakan bahwa, “Kegiatan ini merupakan ide spontanitas dari kawan-kawan dalam rangka meningkatkan kewaspadaan masyarakat kalbar untuk melakukan pencegahan dan pemberantasan korupsi dan agar penegakan hukum lebih terarah dan kita berharap lewat kegiatan ini kita semua mempunyai semangat yang baru, “ jelasnya.
Ia menambahkan bahwa, “Kegiatan yang juga dihadiri + 150 peserta gabungan Wartawan dan LSM se-Kalbar sangat antusias, mereka berdiskusi bersama narasumber mantan napi korupsi dan yang di dakwa dan telah bebas dari jeratan hukum kemudian langsung pembentukan kelompok kerja (pokja) anggota disetiap wilayah daerah Kalbar, “ tambahnya.
Diharapkan momen seperti ini dapat juga digelar diwilayah lain. Sehingga kesamaan persepsi bagi awak media dan LSM pun turut peduli atas virus ganas korupsi yang sudah menggerogoti asset dan uang negara, yang dampaknya adalah kehidupan dan penghidupan masyarakat jadi sengsara. Saepul Entikong